Mental Pecundang yang Berdampak Pada Karir

mental pecundang buruk untuk karir
sumber gambar: sbmania.net

Banyak karyawan atau pekerja di instansi pemerintahan yang mengeluhkan karir yang tidak pernah berkembang.

Sudah bertahun-tahun bekerja pada perusahaan atau instansi bersangkutan namun tetap berada pada posisi yang sama layaknya saat pertama kali masuk bekerja.

Jika menengok sebagian orang, ada yang baru bekerja beberapa tahun tetapi bisa meningkatkan posisi menjadi lebih baik dengan upah yang meningkat pula.

Sebenarnya apa yang terjadi pada karir yang saya jalani sehingga atasan tidak mau menaikan jabatan saya?

Jika pertanyaanya seperti itu, maka jawabannya mungkin bisa “tidak ada yang terjadi”. Penyakit kita, sebagai pekerja terkadang membuat pertanyaan secara tidak langsung ditujuhkan ke orang lain yang secara garis besar tidak ada hubungannya, kalau ada juga tidak akan secara langsung.

Ada orang yang bertetangga dengan kesenjangan ekonomi bagaikan bumi dan langit. Disatu sisi, si A mempunyai rumah dan mobil yang mewah. Disisi lain, si B hanya memiliki rumah kecil dengan kendaraan tak seberapa.

Lucunya si B akan sedikit menyalakan tetangganya tersebut yang bisa berupa pertanyaan “mengapa dia yang kerjanya terlihat santai tetapi rezeki selalu mengalir” lalu membandingkan dengan dirinya yang bekerja keras namun belum bisa menghasilkan seperti apa yang ia harapkan.

Parahnya, dengan pikiran seperti itu si B bisa tidak saling kenal/sapa dengan si A karena terdapat dengki di hatinya.

wanita terkejut
sumber gambar: bulandolar.com

Padahal kegagalan yang ia lihat bisa jadi hanya pikiran semata. Dia tidak pernah mau dan membuka diri untuk mewujudkan apa yang ia inginkan. Inilah bahaya sebuah pemikiran yang apabila dituruti kearah negatif akan menciptakan sifat-sifat negatif pula.

Sifat-sifat negatif yang ditimbulkan akan menjadikan pelakunya memiliki mental pecundang yang pada akhirnya berdampak pada karir dan terjebak pada realita pembodohan.

Lalu bagaimana memutuskan rantai buruk ini?

Buang saja mental-mental pecundang yang sudah terbentuk pada diri kamu baik disadari atau yang tidak disadari.

Mengeluh, tertutup, kurang loyal, tidak pernah minta hak, tidak bertanggung jawab, korupsi waktu merupakan sebagian mental pecundang tersebut.

Buang mental pecundang itu, lalu jadilah individu yang lebih baik lagi. Pikirkan setiap hal pada sudut pandang yang berbeda seperti jika kamu hendak membuka pintu namun tidak bisa karena didorong. Mungkin saja untuk membuka pintu tersebut harus dengan cara digeser.

Jika kamu memaksa mendorong bisa saja pintu tersebut terbuka namun dengan konsekuensi pintu tersebut akan rusak dan kamu harus mengganti dengan yang baru dan akan mengaluarkan uang untuk hal yang tidak perlu.

Untuk mengubah pemikiran menjadi lebih baik kamu bisa lakukan dengan cara meningkatkan kapasitas diri (menuju tak terbatas), meningkatkan kapasitas diri akan meningkatkan peluang. Kamu tidak akan mendapatkan yang besar jika tidak memiliki kapasitas yang besar pula. Jika kamu mengambil pasir di pantai dengan menggunakan sendok maka kamu akan mendapatkan pasir sebanyak  kapasitas sendok tersebut.

Namun jika kamu mengambil pasir dipantai dengan menggunakan skop maka kamu akan mendapatkan pasir sebanyak kapasitas skop tersebut.

Intinya perbaiki diri jangan mengajukan pertanyaan yang diarahkan kepada orang yang keadaannya diatas kamu.

cara menghindari mental pecundang
sumber gambar: sayquotable.com

Mungkin kamu tertarik : Cara Meningkatkan Peluang Sukses (Bukan Teori) Siapa Pun Bisa

Artikel Terkait

Previous
Next Post »