Cara Meminimalisir Kebodohan yang Akan Merugikan Kamu

cara meminimalisir pembodohan

Sebenarnya saya sangat benci jika mendengar kata-kata (maaf) bodoh, oon, dodol, dungu, dan sebagainya yang keluar dari mulut orang lain baik yang disengaja maupun tidak.

Mengapa? Karena menurut saya tidak ada manusia normal di dunia ini yang diciptakan bodoh. Tapi mengapa dengan gampangnya ada orang yang mengecap orang lain dengan kata-kata tersebut?

Apakah jika di buktikan IQ yang bersangkutan lebih bodoh dari yang ia labelkan? saya rasa tidak. Bahkan bisa sebaliknya.

Manusia secara normal memiliki brain untuk mikir, memecahkan masalah, bahkan menahan ucapan yang akan dikeluarkannya tersebut tak terkecuali kata-kata bodoh itu sendiri.

Nah, agar kamu tidak menjadi orang yang di sebutkan di atas dan di anggap seperti orang tersebut, berikut ini ada beberapa cara untuk meminimalisir kebodohan itu sendiri. Yang mungkin persentase penyumbang pembodohan terbesar di negara ini.

Kurangi Menonton Sumber-Sumber Pembodohan


Saat ini banyak sekali tayangan pembodohan yang sengaja dibuat untuk menyita waktu berharga kamu.

Apa kamu rela waktu kamu yang cuma 24 jam dan berharga itu hanya di habiskan untuk melihat tayangan yang cuma ketawa-ketawa gak jelas, menayangkan kontroversi, setting sana-sini, dan hal-hal gak penting lainnya.

Sadarlah...mereka memang suka seperti itu dan itulah profesi mereka, dimana mereka dapat iklan > brandnya yang ditawarkan laku > dan ujung-ujungnya dapat uang.

Nah apa yang kamu dapat?........ cuma happy kah?, waktu terbuang percuma kah?, dan yang terpenting apakah kemampuan yang ada pada diri kamu meningkat?, silahkan renungkan.

Hidup kita cuma sekali alangkah sayangnya jika banyak di habiskan untuk hal yang kurang produktif.

Saya heran dengan salah satu setasiun televisi yang menyasar anak muda yang mengaku kreatif dan kece badai, tetapi 80% acara yang ia tawarkan tidak bisa memberikan value untuk para anak muda yang menjadi sasarannya.

Mereka hanya menargetkan kesenangan yang identik dengan anak muda tanpa memberikan nilai diri jika menontonnya. Bahkan cenderung sebaliknya.

Kalau saya sih malas, sayang amat waktu saya hanya dihabiskan untuk melihat mereka padahal ada jutaan hal yang bisa saya lakukan dan bisa memberikan manfaat bagi saya pastinya.

Bahkan ada yang lebih parah lagi! dimana memutar acara animasi yang itu-itu saja yang tanpa sengaja membuat anak usia sekolah dasar (SD) perhatiannya teralihkan hanya untuk menonton dan melupakan belajar x_x.

Sepertinya ini skema agar anak-anak Indonesia tidak boleh cerdas (ah... mungkin hanya firasat saya saja, bagaimana dengan kamu? silahkan menilai).

So, kurangilah menonton atau memusatkan perhatian berharga kamu dari tayangan-tayangan pembodohan yang sengaja diciptakan untuk menghilangkan karakter pemuda Indonesia yang sejak dahulu terkenal dengan santunnya.

Lalu bagaimana agar bisa menghindari dari watching TeVe?

Sebenarnya ini sangat luas konteksnya karena beda umur akan beda juga penanganannya. Saya anggap saja yang membaca ini adalah anak muda semua oke.

Untuk mengurangi kebiasaan menonton acara televisi yang gak bermanfaat (pembodohan) bagi kamu seorang dara muda, yaitu; kamu bisa melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak menghabiskan waktu secara percuma, seperti: mempelajari skill-skill baru untuk bekal di masa depan misalnya (komputer, belajar bahasa asing, olehraga, ikut komunitas, menulis di blog, kerja freelancer, ).

Ucapkan “saya tidak peduli” dan acuhkan apa pun yang di tawarkan oleh stasiun teve yang hanya menampilkan keseruan semata. Ganti dengan saluran lain jika ada yang lebih bagus lagi lakukan ini secara kontinyu maka kamu akan terbiasa.

Memang merubah kebiasaan itu gak gampang, namun jika kamu bisa melakukannya  maka yakinlah perubahan besar yang akan kamu dapatkan akan membuat kamu beda dari saat ini, aamiin.

Beri Sedikit Waktu untuk Membaca


Membaca merupakan hal yang terkesan membosankan bagi sebagian orang dan malas untuk melakukannya. Ini realita, bahwa dengan membaca wawasan kamu bisa meningkat secara kontinyu dibandingkan dengan orang yang malas membaca.

Namun di luar konteks membaca postingan alay, chat, sms yang gak jelas.

Coba pakai waktu kamu sedikit saja untuk membaca bisa 10 menit perhari atau selebihnya. Gak akan ada ruginya jika membaca hal-hal yang positif.

Dengan membaca kamu juga akan terhindar dari berita-berita hoax yang gak benar.

Baca juga : Meuju tak terbatas dan melampauinya

Batasi Menggunakan Smartphone di Waktu Tertentu


Di zaman yang serba digital seperti saat ini mempunyai sebuah gadget seperti smartphone memang sangat membatu kehidupan kita.

Dengan smartphone kita bisa melakukan sesuatu menjadi lebih cepat dan praktis, diantaranya adalah ketika kita bisa dengan mudahnya memesan tiket pesawat, ojek, dan memesan makanan tanpa harus keluar rumah.

Namun dibalik segudang manfaat yang bisa didapat dari smartphone, nyatanya ada juga dampak negatif yang akan ditimbulkan jika kita menggunakanya secara berlebihan dan diluar kontrol.

Mulai dari kesehatan hingga bisa membuat kita bodoh. Perlu ditekankan dampak pembodohan ini mungkin tidak mencangkup secara luas namun pada waktu-waktu tertentu dan pengguna tertentu.

Mungkin lebih tepatnya adalah pelajar/mahasiswa pada jam sekolah.

Usahakan mematikan sambungan data smartphone ketika sedang belajar baik dikelas maupun dirumah jika kamu seorang pelajar/mahasiswa. Ketika mengaktifkan paket data pada jam-jam tersebut maka fokus pemikiran akan terbagi antara memperhatikan penjelasan guru dengan notifikasi dari aplikasi.

Sebagai penutup: 

Hiburan itu perlu, tetapi bukan hiburan yang membodohi. Membaca itu perlu namun bukan membaca yang kontroversi dan settingan.  Menggunakan alat komunikasi itu perlu namun bukan kecanduan sehingga tidak kenal waktu. Sekarang tinggal kamu yang menentukan apakah mau mengisi otak kamu dengan yang bermanfaat atau dengan hal-hal yang membuat seolah kita bodoh?

sumber gambar: combiboilersleeds.com

Sebenarnya masih banyak sumber pembodohan lainnya, namun inilah yang terbanyak dialami oleh sebagian besar masyarakat. Jika kamu ada masukan silahkan tambahkan di komentar. Terimakasih.

Mungkin kamu tertarik : penipuan berkedok bisnis tanpa modal, hati-hati jika kamu menemukannya

sumber gambar: stupid.studio.com

Artikel Terkait

Previous
Next Post »