7 Tips Realistis Bagi Fresh Graduate Agar Dapat Kerja

Bagaimana Cara Agar Bisa Cepat Dapat Kerja?

cara cepat dapat kerja
sumber gambar: marquefile

Anda seorang fresh graduate yang baru lulus study belum lama ini?

Atau anda seorang pencari kerja yang telah lama lulus namun belum mendapatkan pekerjaan hingga saat ini!.

Apapun status anda, yang terpenting adalah usaha untuk merubah keadaan saat ini menjadi yang lebih baik lagi, dan itu merupakan nikmat yang sangat besar dari Tuhan yang di anugerahkan kepada anda, jadi jaga baik-baik.

Jangan mengambil pusing mengenai keadaan saat ini jika di rasa belum memihak kepada keberhasilan, padahal usaha anda sudah on fire.

Mungkin saat ini belum terlihat hasilnya, namun percayalah jika suatu saat nanti akan ada perubahan yang datang.

Baca ini untuk menambah semangat Anda: Fresh Graduate Jangan begitu! lebih Baik Anda Begini!

Anda mungkin salah satu yang beruntung karena menemukan artikel dalam blog ini yang sengaja Panduan Karir buat untuk para individu yang ingin memulai karirnya.
Bukannya bermaksud menggurui, namun inilah fakta yang saya dapatkan jika seorang fresh graduate terutama yang minim pengalaman dan skill yang memadai kesulitan dalam memulai karir.

Faktanya seorang mahasiswa / pelajar setelah menyelesaikan study kebanyakan tidak bekerja. Mengapa bisa seperti itu?

Kebanyakan orang yang seperti ini semasa kulia / sekolahnya dulu banyak atau kurang serius sehingga asal lulus saja yang bisa terlihat dari IPK atau NA relatif standar.

Jika lulus dengan nilai standar maka akan sulit dalam mendapatkan kerja diperusahaan atau instansi level Nasional. Mungkin bisa namun peluangnnya kecil.

Saat ini dunia semakin kompetitif, kita tidak bisa hanya mengandalkan asal lulus saja, perlu hal-hal lain yang bisa menjual agar perekrut kerja tertarik kepada kita.

Namun jangan salah, ada juga lulusan dengan IPK atau nilai tinggi namun nasibnya sama saja yaitu lama dapat kerja.

Kira-kira apa yang harus dilakukan jika kamu berada dalam dua kelompok tersebut. Jangan Panik mungkin 7 tips realistis dibawah ini bisa membantu kamu.

Sebelum memulai lebih jauh, mari kita berdoa menurut kepercayaan masing-masing agar tuhan memberikan berkah kepada anda dan tulisan yang saya buat ini.

Oke, tanpa basa-basi lagi mari kita bahas mengapa seorang fresh graduate sulit dalam mendapat pekerjaan.

Sebenarnya ada banyak faktor dan alasan yang dapat menyebabkan sulitnya mendapat kerja terutama seorang fresh graduate. namun jangan kahwatir karena saya sudah membuat 7 tips realistis yang bisa anda pelajari sehingga bisa mendapatkan kerja, aamiin.

Tips Realistis Agar Cepat Dapat Kerja

Tips Realistis #1, Jangan Memilih Jenis Pekerjaan yang Menghasilkan Uang Banyak

doc pribadi

Sadar atau tidak, anda adalah seorang pencari kerja yang baru lulus dengan minim pengalaman. Jadi jangan materialistis.

Coba kita berfikir sedikit realistis, perusahaan tidak akan mau merekrut seorang fresh graduate dengan jabatan yang honornya besar.

Lebih baik kita memikirkan dengan bayaran yang standar namun dapat memperoleh banyak pengalaman kerja.

Bukankah pengalaman kerja akan membuat kita memiliki nilai lebih jika suatu saat keluar dari perusahaan ini, dan melamar ke perusahaan lain.

Untuk lebih meyakinkan anda silahkan survey upah minimum jabatan yang kalian incar, pertimbangkan juga untuk pengalaman anda di bidang tersebut apakah anda layak di bayar sebesar nominal tersebut.

Jika sudah, sekarang anda bisa menetapkan berapa gajih yang pantas untuk anda dengan pengalaman yang anda miliki.

Jika UMR RP. 2.500.000 Namun perusahaan membayar gaji sebesar Rp.3.000.000 namun dengan syarat anda sudah punya pengalaman. maka tidak pantas anda meminta upah yang sedemikian karena tidak akan pernah membuat anda berhasil di terima.

Baca juga: contoh surat lamaran kerja

Tips Realistis #2, Cari Informasi Lowongan Sebanyak Mungkin dari Berbagai Sumber

sumber lowongan kerja
doc pribadi

Sumber yang saya maksud di sini bisa berupa:
  • Teman 
  • internet 
  • Surat kabar 
  • Radio 
  • Mading
Baca juga: 9 website lowongan kerja terpercaya

Namun saat ini saya hanya akan membahas 3 saja yang paling penting yaitu internet, Teman, dan Surat kabar

Internet dan Surat kabar

Saat ini adalah eranya orang kreatif bukan zaman batu lagi seperti dahulu kala.

Sumber pertama yang bisa kita manfaatkan untuk mencari informasi lowongan pekerjaan adalah internet.

Coba manfaatkan internet dalam mencari lowongan kerja. Dengan memanfaatkan internet banyak keuntungan yang bisa diperoleh oleh si pencari kerja.

Gak percaya, nih sedikit saya jabarkan beberapa manfaat yang bisa menjadi pertimbangan anda jika mencari lowongan kerja menggunakan internet.

a. Hemat Waktu

Seperti kata pepatah, waktu adalah uang dan siapa yang bisa memanfaatkan waktu maka ia berkesempatan besar untuk sukses.

Dengan internet kalian dapat menemukan berbagai macam lowongan dari ratusan perusahaan hanya dengan duduk, sekali klik dengan kata kunci yang spesifik.

Bayangkan jika kita kembali ke masa seperti internet belum semurah dan sepopuler seperti sekarang. Kita harus mengunjungi satu-persatu lokasi perusahaan untuk mendaftar kerja.

Jika ini terjadi maka dalam satu hari pun kita hanya dapat mengunjungi paling banyak 5 perusahaan, belum lagi macet dan watu istirahat perusahaan yang akan memotong waktu kita.

Memang si masi ada alternatif lowongan di Koran. Namun anda rela mengorbankan masa depan anda hanya dengan mengandalkan surat kabar. Kalau saya tidak mau.

Biasanya surat kabar paling banyak hanya memberikan info lowongan kerja kurang lebih 50 lowongan, itupun banyak yang kurang di update dan standar pekerjaannya di bawah rata-rata. Kecuali memang ada info lowongan dari BUMN yang sengaja memasang iklan di sana.

Satu hal lagi, koran itu di dominasi oleh berita yang kontroversial seperti perampokan, perxxxsan, korupsi, dan kriminal lainnya. Namun saya tidak bilang semua koran seperti itu, ada juga yang selalu menawarkan berita inspiratif di bagian rubriknya.

Pada intinya koran kurang pas jika di jadikan tempat mencari lowongan kerja. Namun jangan pula anda mengabaikan surat kabar, yang saya tekankan adalah kurang pasnya bukan penghentian membeli koran.

Ini untuk menguatkan alasan saya. Foto ini saya ambil dari koran lokal tempat saya tinggal, maaf jika saya tidak menampilkan foto aslinya karena kamera saya jelek. namun saya sudah salin beberapa ke dalam tabel berikut:

contoh lowongan kerja dikoran

Apa yang anda pikirkan setelah melihat iklan lowongan di atas? berminatkah anda, saya rasa tidak. Apalagi jika status anda sarjana atau diploma. Untuk inilah saya menganggap bahwa surat kabar kurang pas untuk mencari lowongan kerja yang menjanjikan.

Bandingkan jika anda menggunakan internet: Saya contohkan menggunakan situs kompas karir. Tinggal ketik lowongan yang di cari maka daftarnya akan muncul dengan standar yang layak. Enak kan!.

kompas karir
sumber gambar: situs kompas karir


Latar belakang ini juga yang membuat acara tahunan job fair selalu di buru oleh para pencari kerja, dimana hanya perlu datang di satu lokasi dan dapat menemukan perusahaan atau instansi yang membuka lowongan pekerjaan tanpa perlu repot-repot mengunjungi setiap perusahaan. Plus lowongan yang di tawarkan berkualitas.

Namun job fair memiliki kelemahan yang jarang di ketahui oleh seorang lulusan baru (fresh graduate).

Begini. Biasanya perusahaan yang ada di job fair akan merekrut karyawan dengan cara “walk in interview”.

Jika anda belum paham walk in interview itu apa?, ini penjelasan singkatnya. Walk in interview adalah melamar langsung interview, masi belum paham?

Saya contohkan begini, ada sebuah instansi yang membuka lowongan kerja. Anggap saja lowongannya menjadi guru. Nah, saat anda memasukan berkas lamaran di instansi tersebut, maka pada hari itu juga anda akan langsung interview dengan HRD-nya.

Ini akan menyulitkan buat fresh graduate yang minim pengalaman, namun di sukai oleh para professional karena tanpa perlu menunggu proses seleksi berkas maka langsung bisa interview.

Sebagai seorang fresh graduate kita mesti mempelajari dulu profil instansi tersebut, perlu belajar menjawab interview, menyiapkan tampilan badan, dan sebagainya. Jika tidak kita akan asal-asalan dalam menjawab pertanyaan interview dan dianggap remeh berdasarkan tampilan awal.

Untuk solusinya. Pelajari daftar perusahaan yang menjadi target kamu saat mengunjungi job fair. Jika ada 5 perusahaan yang menjadi target, maka pelajari profil 5 perusahaan tersebut. jika anda sanggup!. Kalo saya kurang sanggup.

Untuk mempelajari profil perusahaan lihat tips #6 di bawah, di situ sudah saya bahas!.

Sebenarnya hal ini tidak perlu saya jabarkan lagi karena saya yakin anda semua sudah mengetahuinya tentang hal ini, tetapi sekedar mengingatkan tidak masalah bukan!.

b. Hemat Biaya

Saya mau bertanya kepada anda. Selama ini ketika anda mendaftar lowongan kerja, kira-kira berapa biaya yang anda keluarkan dan habiskan untuk melamar pekerjaan tersebut.

Hitung dari membuat surat sampai memberikan berkas lamaran ke seorang HRD!.

Kira-kira kalkulasi sederhananya adalah seperti gambar tabel di bawah ini:

 biaya mengirim resume
Gambar tabel perumpamaan perhitungan proses melamar kerja

Memang jika di lihat nominalnya kecil, namun sudahkah anda menghitung berapa banyak anda sudah mengirimkan berkas lamaran ke masing-masing perusahaan yang bersangkutan.

Nah loh, lumayan juga kan nominalnya hee....eits jangan cemberut dulu, karena jumlah tersebut belum di kalkulasikan dengan berapa lama waktu yang sudah anda habiskan untuk mendaftar lowongan tersebut.

Horee, bertambah banyak lagi :)

Sebenarnya nominal tersebut dapat di minimalisir jika memanfaatkan internet untuk keperluan melamar kerja.

Bayangkan jika kita ubah berkas yang diperlukan menjadi softcopy, kita hanya tinggal mengirim berkas lamaran kerja ke perusahaan dengan email. Sangat praktis bukan!.

Namun dengan syarat perusahaan yang membuka loker menyediakan fasilitas kirim lewat email, jika tidak ya mau tidak mau harus cetak berkas dan kirim lewat pos.

Tips Realistis #3, Bandingkan Situs Lowongan Kerja yang Kamu Kunjungi

perbandingan situs lowongan kerja
doc probadi

Jika kalian mengikuti panduan dari poin nomor 2, seharusnya kalian telah mendapat banyak webside maupun blog yang memberikan informasi lowongan pekerjaan. Namun sayangnya semua yang ada di internet itu tidak original semua.

Banyak webside maupun blog mengambil informasi dari blog maupun webside yang lain sehingga info yang di berikan kurang akurat dan relevan.

Untuk itu kita perlu mengetahui mana informasi yang real dan yang hasil copas. Caranya dengan membandingkan berbagai media yang sudah kalian kunjungi tersebut.

Tujuan utamanya si, agar tidak terjebak dengan situs yang hanya memanfaatkan data kalian sebagai bahan jualan maupun promosi oleh si pemilik situs.

Saya punya beberapa daftar yang mungkin bisa kalian jadikan acuan dalam mencari lowongan kerja, berikut ini daftarnya:
Nah, kalian tinggal pilih mana yang menurut kalian paling bagus. Menurut saya si semuanya bagus karena mereka menyediakan berbagai lowongan dengan jenis dan jabatan yang banyak, tergantung dengan anda mau pilih yang mana.

Jika kalian ingin memili pekerjaan yang ada di dalam negeri daftar nomor 1 sampai 5 bisa di jadikan acuan, namun jika ingin mencoba pekerjaan di luar negeri 6 dan 8 bisa jadi pilihannya.

Tips Realistis #4, Selalu Tingkatkan Kemampuan Softskill dan Hardskill

Lagi-lagi saya menekankan agar anda berfikir realistis.

Diluaran sana bukan hanya anda yang sedang mencari kerja, bukan hanya fresh graduate lain seperti anda namun juga para profesional yang kebetulan telah keluar dari pekerjaan lamanya sehingga saingan bertambah bagi anda.

Untuk itu rajin-rajinlah membangun keterampilan yang bisa menambah softskill dan hardskill untuk diri anda.

Dengan bertambahnya kemampuan dan keahlian yang anda miliki maka akan memberikan nilai tambah bagi diri anda di mata orang lain termasuk si pemilik kerja.

Banyak mahasiswa dan lulusan baru puas dengan apa yang sudah ia miliki saat ini, mereka kurang mengeksplor kemampuan terpendam dalam diri mereka.

Jika kamu termasuk jenis yang satu ini, ubahlah sikap mulai dari sekarang. Toh hasilnya di kemudian hari juga untuk kalian bukan orang lain.

baca juga: Fresh Graduate Cepat Dapat Kerja!, Persiapkan Ini

Tips Realistis #5, Perbanyak Perbendaharaan Interview

Interview merupakan gerbang terakhir dan penentu bagi anda yang menginginkan keluar dari status free alias tuuut...Saya tidak mau berbicara untuk yang satu ini karena sedikit sensitiv.

Percuma kan, jika kalian lolos tahap-pertahap saat proses rekrutment karyawan sebuah perusahaan, namun KO di babak terakhir.

Faktanya ini hanya terjadi pada seorang fresh graduate bukan si profesional. Disadari atau tidak itulah faktanya.

Begini, si profesional pasti telah makan asam garam sebuah proses interview, sedangkan anda mungkin baru pertama kali sampai ke tahap tersebut.

Jika ini terjadi kepada anda sangat di sayangkan sekali, karena anda akan membuang kesempatan berkarir di perusahaan yang menjadi idaman anda.

saya pun pernah mengalami hal ini dan perasaan saya saat itu sangat kecewa. Namun saya positif thinking aja, karena walaupun saya tidak di terima oleh perusahaan tersebut saya sudah punya pengalaman dalam tahap wawancara.

Jadikan proses ini sebagai pengalaman untuk membangun perbendaharaan wawancara anda, bukan sebaliknya. Karena jika kalian berkesempatan masuk tahap yang sama pada lowongan lain, maka anda akan lebih siap dan di terima pastinya, aamiin.

Tips Realistis #6, Pelajari Profil Perusahaan yang Membuka Lowongan Kerja

Poin nomor 6 ini salah satu kesalahan fatal yang di lakukan oleh seorang fresh graduate, ketika menemukan sebuah perusahaan atau instansi yang sedang membuka lowongan kerja.

Kurangnya informasi terhadap profil perusahaan akan mengakibatkan kualitas berkas yang di persiapkan untuk melamar kerja menjadi rendah.

rendahnya kualitas berkas yang di buat pasti mengakibatkan di tolaknya lamaran kita oleh HRD yang bertugas untuk menyeleksi lamaran yang masuk.

bahkan lebih parahnya lagi, berkas kita tidak akan di lihat oleh HRD tetapi hanya di lirik sebentar lalu di singkirkan.

Terkesan kejam, namun itulah fakta di balik perekrutan yang di lakukan oleh perusahaan terlebih lagi jika perusahaan yang bersangkutan berstatus multi Nasional.

Oleh sebab itu mengetahui profil sebuah perusahaan akan membuat kita jauh-jauh hari mengetahui apa yang ada di perusahaan, tingkat kualitas, dan apa yang sedang dibutuhkan oleh perusahaan tersebut.

Bingung bagaimana cara mempelajari profil perusahaan?

Anda punya laptop/komputer/gadget atau apalah yang bisa untuk online, pasti punya bukan?

Saya anggap pasti punya!, Jika tidak ada cepat pergi ke warnet, masi gak bisa juga, cari orang yang kerja di perusahaan tersebut lalu tany kepada dia.

Jika bisa online, buka webside perusahaan / instansi yang menjadi target anda. cari bagian menu profil lalu klik maka kalian akan mendapatkan informasi perusahaan di sana.

Jika masi kurang, cari kontak telepon/email perusahaan. Lalu hubungi mereka dengan cara anda menyamar menjadi calon pembeli jika perusahaan anda sebuah store, atau anda menyamar sebagai calon yang berminat sebagai pengguna jasa perusahaan tersebut sebagai perusahaan penyedia jasa.

Intinya cari tahu apa saja yang bisa membuat anda mengetahui lebih mengenai seluk-beluk perusahaan tersebut. Tapi ingat jangan melanggar aturan dan hukum yang berlaku.

Ini saya contohkan. Saya mau daftar kerja sebagai Customer Service Officer di perusahaan asuransi BPJS.

Lalu saya membuka webside nya dan klik menu profil.


situs lowongan bpjs ketenagakerjaan

Saya merasa kurang mendapatkan informasi di sini. Maka saya mencari tahu lagi di bagian menu lain. ternyata saya menemukan fasilitas untuk mendownload ebook free dari BPJS.


situs bpjs ketenagakerjaan

Maka saya download...wah ternyata di ebook tersebut banyak memberikan info mengenai asuransi yang di jalankan oleh BPJS....mulai dari tata cara daftar hingga pengajuan klaim. Ini adalah aset yang berharga jika kita masuk tahap interview.

Masuk akal gak?

Tips Realistis #7, Jangan Putus Hubungan dengan Keluarga di Kampus

info kerjadari teman
doc pribadi

Keluarga di kampus ini maksud saya adalah hubungan anda dengan dosen, staff kampus, dan teman ketika masih menempuh masa studi.

Dengan Dosen: Ketika anda masih berkulia tentu ada satu atau lebih dosen yang akrab dengan anda bukan. Pertahankanlah hubungan tersebut.

Karena bisa jadi jika kamu diketahui oleh dosen tersebut bahwa belum bekerja sementara kamu adalah mahasiswa kesayangannya ada kemungkinan kamu akan diberi tahu jika si dosen memiliki informasi yang sesuai dengan ilmu yang kamu dapatkan saat masi di bangku kulia.

Masuk akal gak?

Dengan Staff Kampus : semua yang ada di kampus itu adalah keluarga kamu, termasuk para staff kampus.

Jangan salah, ada suatu pengalaman  kakak tingkat saya diberikan informasi oleh seorang staff kampus bahwa perusahaan X sedang membuka lowongan.

Dan apa yang terjadi. Hingga saat ini kakak tingkat saya tersebut masih bekerja di perusahaan yang bersangkutan dengan jabatan yang setiap beberapa periode mengalami peningkatan. Enak kan.

Coba pikir apa jdinya jika si staff kampus tersebut tidak memberikan informasi kepada si kakak tingkat saya tersebut. Pastinya jabatan yang ia peroleh saat ini akan jatuh ke tangan orang lain.

Selain itu jika kakak tingkat saya tersebut tidak akrab dengan sang staff maka kejadian di atas juga tidak akan terjadi.

Dengan Teman : hal di atas berlaku juga buat teman kita, malah pada hubungan ini memiliki dampak yang menurut saya paling besar.

Bagaimana tidak. Kita tinggal, bercanda, makan, minum, mengerjakan tugas, dan lain-lain bersama teman selama kurang lebih 4 tahun. Sayangkan jika harus putus karena masing-masing telah wisudah.

Pastinya antara anda dan teman anda ada yang wisudahnya berbeda bulan bahkan tahun. Nah inilah poin yang paling penting jika teman anda wisudah terlebih dahulu di bandingkan anda. jika ia telah di terima di sebuah perusahaan maka kemungkinan ia akan menghubungi anda jika perusahaan tempat ia kerja membuka lowongan.

Tetapi dengan satu syarat bahwa anda merupakan kawan baik darinya, bukan sebaliknya. Masuk akal gak?.

Selain tujuh tips realistis di atas sebenarnya ada satu lagi yang menurut saya paling penting dan wajib dilakukan agar kamu cepat dapat kerja.


Tips Realistis #8, Tambahan : Perbanyak Berdoa dan Minta Restu Orang Tua

Jangan sombong sobat. Sehebat apapun kalian jika kalian sombong tidak akan membuat kalian berhasil. Terutama jika sombong terhadap Tuhan dan Orang Tua.

Ingat, kita adalah manusia yang suatu saat akan meninggal, jadi jangan sombong kepada Tuhan.

Yang satu ini juga penting, yaitu meminta restu kepada kedua orang tua kita. Karena restu orang tua akan memperlancar jalan mu diluaran sana. Setuju.

Semua tips yang saya jabarkan di atas adalah berdasarkan pengalaman saya saat berada di masa-masa seperti kalian. Ketika saya berfikir lebih realistis, secara perlahan terjadi perubahan dalam hidup saya.

Untuk itulah saya membuat blog ini dan menerbitkan pos dengan mengangkat judul "7 Tips Realistis Bagi Fresh Graduate Agar Dapat Kerja" ini dengan harapan agar rekan-rekan yang membaca dapat lebih bersemangat dalam mencari kerja sehingga kalian jauh lebih baik dalam meniti karir di masa depan.

Tidak ada manfaatnya jika kalian hanya melihat, membaca, dan menyalin artikel ini jika tidak berani mengamalkan apa yang ada di 8 poin tersebut.

Jika artikel ini di rasa bermanfaat jangan segan-segan bagikan ke teman-teman kalian yang sedang mencari kerja supaya lebih banyak yang mengetahui. Oke sekian, salam sukses buat kita semua, Wassalam.

Baca juga: cara memunculkan semangat kerja

Artikel Terkait

First

2 komentar

Write komentar
doniblog
AUTHOR
7/9/16 11:51 delete

Makasih gan infonya...kebetulan saya masih nyari rumus yang pas untuk dapat kerja....gan kalo misalnya kita mau buat cv yang bagus kaya mana ya?..mohon infonya...makasih

Reply
avatar
panduan
AUTHOR
8/9/16 15:48 delete

Saya sudah memposting kok format surat lamaran kerja yang benar buat freshgraduate, silahkan di baca juga.

terimakasih sudah mengunjungi blog ini, salam sukses

Reply
avatar