Pada waktu mendatang seorang pelamar kerja akan menyadari ada beberapa poin penting yang harus ada dalam surat lamaran kerja.
Poin penting ini akan selalu ditopang dengan poin-poin pendukung lainnya yang akan membuat surat lamaran kerja menjadi berbeda dibandingkan dengan kompetitornya.
Sayangnya dan kebanyakan pelamar kerja hanya memfokuskan surat lamaran yang ia buat pada poin pendukung saja.
Dapat dianalogikan jika ada 100 pelamar kerja maka akan ada 100 surat lamaran yang beda penulisannya namun kemungkinan besar dalam susunan yang sama. Pasti seperti ini kan;
- Prihal Surat
- Lampiran Surat
- Tujuan Surat
- Identitas pengenal (nama, alamat, no hp, email, etc)
- Bagian awal
- Bagian isi
- Bagian penutup
- Salam
- Tanda tangan
Ya’ampun, surat seperti itu pastinya anak SD juga bisa buat dan masuk kualifikasi. Apa yang mau kita tonjolan coba jika resume yang kita kirim sama saja dengan 99 orang lainnya,
Inilah yang menjadi kelemahan kita terutama yang baru lulus, memang punya keyakinan dan rasa bahwa surat yang telah dibuat sudah benar secara penulisan dan ejaan.
Namun apakah itu saja sudah cukup?
Saya rasa tidak!. Coba telaah kembali bagaimana kualifikasi yang diminta oleh perusahaan yang merekrut, pastinya mereka punya kriteria dan syarat khusus yang harus dimiliki oleh pelamar agar bisa diterima kerja bukan.
Yah...minimal bisa membuat mereka yakin untuk tahap awal lah, itu sudah bagus.
Nah, jika surat sebagai pengenalan awal diri kita untuk pertama kali sama saja dengan surat yang dibuat oleh kebanyakan orang, maka ya jangan berharap banyak darinya. You must be realistis, man/girl!
sourch image: combiboilersleeds
More article: format surat lamaran yang benar untuk fresh graduate
Padahala jika kita memfokuskan pada poin penting maka kita tidak termasuk dari 100 orang tersebut kita akan dibedakan dan memiliki daya tarik tersendiri dibandingkan 99 orang yang lainnya.
Kita ambil contoh seperti ini, jika ada 10 kambing di padang rumput dimana dimiliki oleh 5 orang. Rambut, warna, dan ukurannya sama persis, namun ada 2 ekor yang berbeda pada anatominya yaitu beda pada kesehatannya.
Dimana terlihat dari aktivitas dan nafsu makan kambing yang tinggi sedangkan 8 liannya terlihat lesu dan tidak ada nafsu makan.
Kira-kira mana kambing yang akan di beli?
Pastinya dua ekor kambing yang sehat itu bukan!. Sudah jelas, kambing yang sehat akan mendatangkan banyak kebaikan dibandingkan dengan yang sehat walaupun ukuran, warna, dan memiliki rambut yang sama.
Lalu apa jadinya jika 100 pelamar tersebut termasuk kamu mengirim surat lamaran yang sama semua, gak ada yang bisa menjadi daya tarik dan memiliki keunggulan, maka kemungkinan besar perusahaan atau instansi akan membuka perpanjangan waktu dengan harapan ada pelamar lain yang lebih kompeten dibandingkan dengan yang sudah masuk.
Ingat perusahaan tidak akan mau menyerahkan masa depan perusahaan/istansi mereka pada orang yang tidak bisa memberi dampak dan kontribusi yang nyata, enak saja sudah capek-capek gua dirikan perusahaan ini loe malah mau ngambil gajih saja.
More article: cara mengirim surat lamaran kerja via email yang tepat
Lalu apa saja kah poin yang dimaksud disini?, berikut penjabarannya;
POIN PENTING DALAM SURAT LAMARAN KERJA
Sebenarnya terdapat dua poin penting yang sudah saya jelaskan pada postingan terdahulu dalam format surat lamaran kerja dimana poin tersebut adalah pengalaman kerja dan referensi.
Apa fungsi kedua poin itu sehingga begitu penting bagi kualitas resume milik kita?
A. Surat Lamaran Kerja dengan Pengalaman
Apa yang ada dibenak kamu jika mendengar kata pengalaman kerja?
Pastinya pernah bekerja pada sebuah perusahaan yang memiliki bidang yang sama dengan jenis lowongan yang kita lamar pada saat ini bukan?
Itu benar namun tidak 100% benar, loh kok bisa?
Saya tidak berbohong, pengalaman yang di minta oleh sebuah perusahaan bukanlah keseluruhan mengenai apa yang sudah kamu kerjakan dan dimana kamu pernah bekerja pada waktu yang sudah lewat.
Namun cenderung pada apakah kamu cukup kompenten jika diberi amanat untuk jabatan yang dibuka.
Inilah yang membuat kalau poin ini bisa belokkan dengan prestasi yang sudah kamu raih. yah benar prestasi.
Contoh lagi; saya adalah seorang sarjana pendidikan S-1, pada saat kulia saya sudah pernah menjuarai 3 kompetisi Micro Teaching tingkat Nasional.
Maka saya akan mencantumkan ini pada poin pengalaman kerja, padahal saya belum pernah bekerja sebagai guru sekalipun.
Sertifikat penghargaan ini memiliki nilai yang sama dengan pengalaman 1 tahun menjadi seorang guru yang baru lulus bahkan bisa lebih baik lagi dibandingkan dengan guru yang belum meiliki sertifikasi kompetensi.
Contoh lain, saya seorang lulusan sarjana komunikasi dan pernah menjuarai 2 kompetisi public speaking Tingkat nasional dan Internasional, ini juga akan memberikan penilaian bahwa sarjana yang baru lulus tersebut sudah mempunyai kemampuan yang bisa diterjunkan ke dalam ekosistem kerja.
B. Surat Lamaran Kerja dengan Referensi
Kamu pastinya sudah tahu jika ada orang yang kemampuannya bisa dibilang berada di bawah kamu kok bisa menjadi karyawan disebuah perusahaan, contohkan lah teman satu kelas kamu saat kulia, yang kamu ketahui bahwa nilai IPK nya 2.75 sedangkan kamu 3.60.
Setelah kamu selidiki ternyata teman kamu itu saat melamar mencantumkan referensi berupa seseorang yang namanya cukup dikenal oleh HRD perusahaan sehingga tidak akan enak hati jika tidak memasukan yang bersangkutan pada perusaahn tersebut.
Memang ini terkesan curang, akan tetapi sebenarnya tidak. Teman kamu menggunakan kreativitas yang berada di atas kamu, ini bisa juga di bilang chanel yang menghubungkan dia dengan orang yang belum di kenal.
Biasanya pihak HRD akan mementingkan pengalaman kerja dahulu ketika ada surat lamaran yang masuk, jika hal demikian tidak atau sedikit jumlahnya maka ia akan memilih referensi sebagai pilihan cadangan untuk mencari tahu lebih dalam si pelamar dengan cara menghubungi orang yang dijadikan referensi.
Jika pas maka akan dimasukan pada nominasi tahap wawancara.
Jadi pentingkah sebuah referensi?
Kamu yang berhak menjawabnya.
Nah itulah poin penting yang harus ada dalam surat lamaran kerja dimana kedua poin ini jarang dimanfaatkan oleh para pencari kerja. Ingat, Allah swt telah memberikan kamu otak dan daya pikir yang luar biasa, maka maksimalkan itu untuk mengantarkan kamu menuju kesuksesan.
Jika dirasa postingan ini bermanfaat silahkan share ke teman-teman kamu agar lebih banyak yang tahu. Sukses buat kamu dan saya, Aamiin.
Wassalamualaikum.